Banyaknya jumlah caleg yang akan berkompetisi pada Pemilu 2009 membuat para caleg berlomba-lomba untuk menampilkan gambar mereka ke masyarakat. Tercatat akan bersaing lebih dari 11.000 caleg untuk memperebutkan 560 kursi di Senayan. Belum lagi caleg DPRD provinsi maupun kota.
Inilah Indonesia yang sedang mencicipi masa kebebasan, demokrasi Indonesia. Setelah lama mengalami kebuntuan dalam berdemokrasi selama Orde Baru berkuasa, maka kali ini kita sepertinya sedang mencari-cari bentuk ideal demokrasi yang bisa diterapkan.
Semua ini sangat memakan ongkos yang tidak murah, baik secara materi maupun moril. Kinerja menjadi wakil rakyat sudah terlanjur mendapat label negatif dengan banyaknya cerita anggota dewan yang tertangkap korupsi, membolos, menumpuk kekayaan, menghamburkan uang dengan studi banding, dan berbagai kisah tidak heroik lainnya.
Sebentar lagi rakyat Indonesia akan dihadapkan pada pesta demokrasi nasional. Rakyat akan kembali diajak untuk memilih orang-orang yang tepat untuk mewakili mereka selama 5 tahun. Sebagian besar dari kita tentu banyak yang tidak mengenal siapa yang hendak dipilih. Apa yang hendak diperjuangkan dengan konkret.
Demokrasi Indonesia. Kita masih butuh perjalanan yang lumayan panjang untuk mendapatkan bentuknya yang ideal. Mereka yang akan berkompetisi hanya memperkenalkan diri dengan pernyataan-pernyataan dan janji akan siap mengabdi dan memperjuangkan nasib rakyat. Seperti apa perjuangannya, kita hanya bisa terbenam dalam ketidaktahuan.
Segala bentuk kreativitas agar poster mereka gampang diingat dikerahkan. Ada yang memasang foto mereka bersama petinggi partai yang merupakan pejabat ataupun mantan pejabat di negeri ini, ada yang memasang gambar artis, ada yang memasang gambar David Beckham dan Obama (beneran!).

Uh demokrasi Indonesia. Seharusnya mereka yang akan berkompetisi harus memaparkan programnya langsung ke masyarakat, diajak bertanya-jawab, bahkan berdebat dengan calon lain. Harus ada lembaga negara ataupun nonpemerintah yang memfasilitasi ini. Sayang, kita masih belum merasakannya. Maka, kita lihat saja kualitas wakil kita tahun ini. Semoga ada perubahan yang lebih baik. Semoga.
Keterangan: Nama caleg yang ditutup dibuat oleh saya

Pilih partai yang suka dengan status kuo dan pro kemapanan. Gampang, coblos sambil merem.
BalasHapus