Namun tak dapat kuhindari
Keramaian adalah satu-satunya alasanku
Agar aku bisa "ada" di sini
Ada suara di sana
yang ingin kudengarkan bukan telinga
tapi dengan mata yang terpejam
dan hati yang sebening tirta di telaga sana
yang tidak hanya memantulkan segala jenis cahaya
tapi ia juga memantulkan suara dan bayanganmu
dan juga menampung air hujan
Karena keramaian itu terlalu hening
Ingin kuusir kau pergi jauh, "suara hening" yang congkak!
Keheningan yang kuinginkan
Namun ada keramaian di sana
ketika kubuka mataku
lalu aku mendapatkan kebeningan telaga itu
yang memantulkan segala jenis cahaya berbentuk hasrat
yang memantulkan suara dan bayangan
Lalu kudekap cahaya itu
Membuat telaga
dan siap mengisinya dengan "suara keramaian"
Seramai air hujan yang mengguyur
Seramai suara dan bayangan yang memantul darimu
Namun dalam keheningan yang tiada terpermanai
oh...dan terdengarlah suara ramai itu
semua terdengar
sungguh ramai...
Tapi tiada ia menyiksaku lagi
Wintomo Tjandra

Tidak ada komentar:
Posting Komentar